“Cikarang adalah Shenzhen di Indonesia, karena industri begitu maju, makanya ekonomi wilayah itu juga tumbuh dan berkembang begitu luar biasa.”
Berikut pendapat beberapa tokoh terkait besarnya potensi Cikarang dibanding wilayah lain di Indonesia:
Jopy Rusli, Chief Marketing Officer Lippo Homes
Industri, Strong Ekonomi Cikarang

Strong ekonomi kawasan Cikarang adalah industrinya. Olehkarena itu, pemerintah pun gencar membangun infrastruktur di sini.
Setidaknya ada lima rencana strategis pembangunan infrastruktur.
Pertama, Patimban Deep Seaport. Rencana pembangunan mulai akhir 2017 dan diperkirakan operasional bertahap antara 2019-2020. Ini akan punya dampak sangat besar di industri daerah timur.
Kedua, Kertajati International Airport yang sedang dalam tahap pembebasan lahan.
Ketiga, Express Train Jakarta-Bandung. Nantinya cuma 40 menit dari Jakarta ke Bandung atau sekitar 25 menit dari Jakarta ke Cikarang. Keempat, Light Rail Transit (LRT). Saat ini sedang dibangun dengan rute Cawang-Bekasi Timur, dan nantinya akan tersambung sampai Stasiun Cikarang. Kelima, adalah monorail.
Jadi nanti dari Stasiun Cikarang akan terkoneksi dengan monorail menuju beberapa kawasan industri. Saat ini masih dalam tahap feasibility study, salah satunya dengan JICA (Japan International Cooperation Agency), termasuk Lippo Cikarang.
Kelima rencana infrastruktur tersebut, belum termasuk penambahan jalur jalan tol dan double-double track commuterline (DDT) Manggarai-Cikarang. Jadi kalau semua ini ada maka capital gain dan future-nya sudah bisa terbayang dalam 5 tahun mendatang. Area sini terutama di Lippo Cikarang ini akan sangat potensial dan menjadi the new city.
Kalau dahulu, akses menuju Lippo hanya melalui exit tol Cikarang Barat. Kemudian Jasamarga melihat akan ada CBD baru dengan pengembangan Orange County (OC) Lippo Cikarang di Cibatu ini, maka dianggap perlu penambahan gate baru.
Sehingga saat ini kami memiliki tiga akses, bisa di Cikarang Barat, Cikarang Pusat, maupun di Cibatu dan kemungkinan akan ditambah lagi gate baru di Cibatu. Ini penting sekali, apalagi untuk properti, dimana lokasi dan kemudian akses. Sehingga saat proyek OC ini sudah jadi, disaat itu pula public transportation juga sudah beroperasi.
Seperti yang dikatakan pak Mochtar Riady bahwa Cikarang adalah Shenzhen di Indonesia, karena industri begitu maju, makanya ekonomi wilayah itu juga tumbuh dan berkembang begitu luar biasa. [Pio]
Asmat Amin, Owner Sri Pertiwi Sejati (SPS) Group
Cikarang Mandiri, Tumbuh Karena Industri

Cikarang akan terus tumbuh karena kawasan industrinya yang paling besar di Asia Tenggara. Bahkan rata-rata kawasan industrinya sudah terisi, mungkin sudah 90%. Jadi yang mereka butuhkan sekarang adalah tempat tinggal dan komersial area.
Ditambah lagi dengan infrastruktur yang gencar digalakan oleh pemerintah ke Cikarang, seperti kereta cepat Bandung-Jakarta dan Surabaya-Jakarta.
Kemudian double-double track commuter line dan Mass Rapid Transit (MRT) Cikarang-Balaraja, Tangerang yang rencananya akan dimulai 2019 mendatang.
Selanjutnya adalah penambahan dua ruas tol baru, Cikarang Utara dan Selatan. Untuk Utara nantinya dari Cibitung-Tanjung Priok, sedangkan Selatan dari Cibitung-Cimanggis. Rencana pelabuhan dan bandara baru juga bagian dari pengebangan kawasan Cikarang ini.
BACA: Nuansa Tokyo di Timur Jakarta
Cikarang tentu berbeda dengan wilayah lainnya di sekitar Jakarta, seperti Serpong. Serpong hidup karena Jakarta, tapi kalau Cikarang ini hidup sendiri oleh industrinya. Bahkan 40% ekspor nasional dari Cikarang.
Jadi saya rasa prospek investasi ke depannya akan sangat bagus sekali. Apalagi kalau semua infrastruktur juga sudah terbangun, wilayah ini akan sangat dahsyat.
Nah, dengan semakin berkembangnya kawasan industri di sini, tentu pengembangan residensial, termasuk komersialnya pun akan tumbuh pesat. Apalagi rata-rata industri sini adalah perusahaan multinasional, sehingga banyak pembeli potensial, termasuk kalangan ekspatriat yang saat ini berjumlah sekitar 20 ribuan orang.
Belum lagi tenaga kerja lokal yang juga punya pasar sendiri. Dengan kondisi Cikarang saat ini, tentu mereka lebih memilih untuk tinggal di Cikarang daripada harus bolak-balik ke Jakarta dengan waktu tempuh hingga lebih dari 3 jam.
Makanya kami juga meluncurkan apartemen Chadstone yang lengkap dengan fasilitas pusat perbelanjaan. Segmen FLPP juga terus kami bangun, termasuk rencana bangun superblok dalam tahun ini. Jadi artinya memang demand akan komersial area dan residensial di Cikarang ini sangat tinggi. [Pio]
EdhiJanto Widaja Taufik, Founder & CEO Selaras Holding Group
Cikarang Lebih Kuat dari Serpong

Sebelum kami memutuskan bangun di sini, kami sudah melakukan riset. Beda dengan ke barat Jakarta yang ujungnya mati, koridor timur ini akan terus berkembang dari Jakarta, Bekasi, lanjut ke Cikarang dan akan ke Karawang hingga Cirebon.
Inilah titik perlintasan yang akan digencarkan dengan pembangunan infrstruktur.
Yang growing di Serpong adalah residence-nya kalau di sini adalah industri. Sehingga secara makro ekonomi memang lebih strong di sini karena base-nya industri. Jadi wilayah Cikarang ini sangat prospektif, karena di sini didorong oleh industri manufaktur, terutama yang berbasis otomotif.
Olehkarenanya, pemerintah sangat memfasilitasi area ini. Satu-satunya area yang sangat lengkap dengan infrastrukturnya adalah daerah Bekasi hingga Karawang. Apalagi kalau Pelabuhan Patimban sudah buka.
Future-nya akan sangat luar biasa. Bahkan JICA (Japan International Cooperation Agency) juga sudah mendesain bandara di Karawang yang dipastikan akan segera dibangun.
Makanya perusahaan-perusahaan dari Jepang menjadikan ini sebagai hub untuk Asia, yang dulunya ada di Thailand dan di China. Mereka pindah ke sini beserta industri turunannya, seperti spare part atau komponen lainnya.
Tapi awalnya memang kebanyakan orang asing ini tinggal di Jakarta Selatan, namun dengan traffic yang semakin padat dan macet, akhirnya mereka memilih untuk pindah ke sini. Demand-nya tentu meningkat tinggi sekali, sehingga saat itu hotel menjadi pilihan mereka karena apartemen ataupun landed belum mencukupi.
Beberapa hotel menawarkan long stay, termasuk di hotel kami, Holiday Inn. Cikarang ini diibaratkan sebagai gula yang sedang dikerubuti semut. Maka dalam seketika banyak developer masuk ke sini. Masing-masing mengambil segmen berbeda, baik perumahan maupun apartemen. Bahkan Jababeka yang dahulunya hanya fokus di industri, akhirnya ikut membangun residensial. [Pio]
Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI)
Industri Bergeser ke Sisi Timur Jawa Barat

Saat ini ada sekitar 75 kawasan industri yang sudah beroperasi dan tercatat sebagai anggota HKI. Sisanya sekitar 25 kawasan belum beroperasi, baik yang belum membangun atau sedang dalam perencanaan atau dalam pembangunan tapi belum beroperasi.
Rata-rata kawasan industri ini memang masih terpusat di sekitar Jakarta. Ini tidak bisa dipungkiri karena secara infrastruktur dan segala macamnya yang paling lengkap adalah di Jakarta. Selain itu, kawasan industri di Jakarta dan sekitarnya juga lebih dekat ke akses pasar.
Dan kita lihat pertumbuhannya juga sangat cepat, seperti di Cikarang yang sudah sangat padat. Saat ini ada sebanyak 3.000 pabrik yang ada di kawasan industri. Sementara yang diluar kawasan industri masih sekitar 2.000-an pabrik.
Sehingga tidak heran, kawasan industri mulai bergeser ke Karawang. Bahkan di Karawang pun sebetulnya sudah jenuh, dan bergeser lagi ke arah Purwakarta dan ke Subang. Apalagi nanti setelah dibangun pelabuhan laut di Patimban. Jadi, kalau bicara Cikarang, memang sudah paling padat, sehingga terus bergeser ke sisi timur Jawa Barat.
Saking padatnya Cikarang, maka hanya perusahaan besar dan mampu saja yang bisa masuk ke sana. Seperti di industri otomotif, misalnya Toyota mengambil lahan di Karawang International Industrial City (KIIC) yang mencapai 100 hektar, kemudian Toyota juga melakukan ekspansi dengan mengambil lahan di Lippo Cikarang seluas 150 hektar.
Nah, bagi industri properti, tentu ini sangat menguntungkan. Kawasan industri juga ada kebutuhan tempat tinggal untuk orang asing dan pekerja lokal. Tinggal di kawasan industri lebih praktis, lebih menghemat waktu. Jadi, mereka mencari tempat tinggal di kawasan yang mudah dijangkau. Dan yang paling mudah adalah tinggal di highrise building atau apartemen. [Hen]
[…] BACA: Kata Mereka: “Cikarang Lebih Kuat Dari Serpong”. Benarkah? […]
[…] Kata Mereka: “Cikarang Lebih Kuat Dari yang Lain”. Benarkah? […]