Berbagai jenis investasi tidak lepas dari risiko, demikian halnya investasi di bidang properti, terutama apartemen. Menjamurnya apartemen dengan nilai sewa yang juga semakin menggoda, tentu semakin pula memperbesar risiko yang yang akan ditimbulkan.
“Investasi di bidang properti memang lebih menjanjikan dengan keuntungan yang sangat menggoda, dibandingkan dengan investasi dalam bentuk deposito, saham, atau lainnya. Dan konsumen juga harus tahu bagaimana cara memilih properti yang baik,” ujar General Manager Sales and Marketing Synthesis Residence Kemang, Imron Rosyadi kepada media di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Untuk ini menurut Imron, setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih properti yang baik untuk berinvestasi, termasuk juga sebagai hunian.
Baca Juga: Synthesis Residence Kemang: Apartemen Etnik Modern di Jakarta Selatan
Antaralain sebut Imron, calon pembeli harus jeli melihat dan mengetahui siapa pengembang properti tersebut, proyek-proyek apa saja yang sudah ditangani, lokasi, konsep arsitekturnya, dan seberapa besar demand properti tersebut.
“Demand yang dimaksud adalah seberapa besar potensi properti tersebut diserap pasar. Hal ini tergantung pada konsep bangunan, fasilitas, lokasi, dan harga yang ditawarkan,” terang Imron.
Sebagai salah satu developer yang juga menggarap pasar hunian vertikal, Synthesis Development melalui proyek teranyarnya, Synthesis Residence Kemang punya sejumlah tawaran menarik, sekaligus jaminan untuk meminimalisir risiko berinvestasi. Dengan begitu, Imron berharap agar konsumen tidak perlu ragu apalagi takut untuk berinvestasi dan menjadi bagian dari Synthesis Residence Kemang.
“Kami akan memberikan buy back guarantee untuk pembelian unit apartemen dengan menjanjikan uang kembali 100 %, jika serah terima tidak sesuai dengan waktu yang dijanjikan. Dan mereka juga akan mendapatkan cash back sebesar 15 %,” kata dia.
“Kami juga berharap agar program yang kami luncurkan ini dapat memberikan keuntungan bagi para pembeli dan tidak memberikan risiko,” sambung Imron.
Synthesis Residence Kemang mulai dibangun pertengahan tahun ini dan rencananya akan diserahterimakan pada petengahan 2019 mendatang. Imron mengakui bahwa saat ini sebagian konsumen masih takut dan ragu untuk membeli properti.
Namun bagi dia, justru saat inilah waktu yang tepat untuk berinvestasi. Bahkan dia mencontohkan proyek garapan PT Sintesis Kreasi Bersama lainnya, yakni Apartemen Bassura yang pada 2012 lalu dipasarkan dengan harga Rp250-an juta tapi kini meningkat drastis hingga Rp600-an juta.
“Jadi saat inilah momentum yang sangat tepat untuk membeli properti. Dan 2019 nanti, disaat proyek ini sudah rampung tentu harga sudah meningkat jauh, apalagi saat itu juga infrastruktur tentunya lebih maju dari sekarang,” kata Imron.
[…] Investasi Seksi Minim Risiko di Synthesis Residence Kemang […]