CIBIS NINE Simatupang yang berada di titik pertemuan Jalan Cilandak KKO dengan koridor Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan merupakan tahap awal dari proyek mixed use CIBIS Business Park. Proyek senilai Rp4 triliun di lahan 12 hektar ini akan dikembangkan menjadi 9 menara, baik perkantoran maupun hunian.
Propertiterkini.com – Kawasan TB Simatupang di Jakarta Selatan kian ramai sebagai Next CBD Jakarta. Koridor yang telah dipenuhi dengan hunian dan perkantoran ini bertambah ‘pendatang baru’.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (Bank HSBC) Indonesia kini menempati CIBIS NINE Simatupang, gedung perkantoran eksklusif di kompleks CIBIS Business Park.
Baca Juga:Â Apa Kabar Southgate, Apartemen Mewah SML di Koridor TB Simatupang
Penandatanganan perjanjian kerja sama telah dilakukan di Marketing Gallery CIBIS NINE, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (5/8/2018).
Hadir antaralain John Rosie, Direktur Operation & IT PT Bank HSBC Indonesia dan Achmad Umar, Presiden Direktur PT Bhumyamca Sekawan.
“Selamat datang di rumah baru. Ini adalah rumah kita, karena CIBIS adalah tempat dimana kita work, live and play,” ucap Achmad menyambut hadirnya Bank HSBC di perkantoran miliknya.
CIBIS NINE merupakan gedung perkantoran yang dikembangkan oleh PT Bhumyamca Sekawan, perusahaan pengembang kawasan komersial yang berdiri sejak 1974.
CIBIS NINE Simatupang adalah proyek yang paling besar dan prestisius dari beberapa proyek komersial yang sudah dibangun oleh Bhumyamca Sekawan.
Gedung perkantoran ini dibangun seluas 60.000 meter persegi yang terdiri dari 16 lantai. Ukuran luas per lantai berkisar 4.000 meter persegi.
Baca Juga:Â Izzara, Bintang “Spanyol” di Koridor TB Simatupang
Bank HSBC akan menempati 1,5 lantai perkantoran dengan durasi sewa 5 tahunan yang kemudian diperpanjang.
“Tidak hanya lokasi dan akses yang mudah. Kami hadir di sini karena CIBIS NINE menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan dalam mendukung aktivitas kerja kami,” ungkap John Roise.
CIBIS NINE Simatupang punya fasilitas lengkap, seperti The Veranda F&B area, tempat parkir sepeda lengkap dengan ruang loker. Ada pula ruang mandi, ruang menyusui, serta ruang ibadah yang ada di setiap lantai.
Fasilitas alun-alun seluas 1,5 hektar yang akan mengikuti konsep alun-alun di Yogyakarta juga akan dibangun di tengah proyek ini. Nantinya, lapangan bola dan beberapa fasilitas ruang terbuka lainnya juga akan melengkapi alun-alun tersebut. Bahkan, fasilitas retail, sebuah mall seluas 15.000 meter persegi juga akan dibangun di CIBIS Business Park.
CIBIS NINE bahkan menjadi satu-satunya perkantoran yang bersebelahan dengan fasilitas lapangan golf,” kata Achmad Umar kepada media.
Tidak hanya itu, di lantai 11 gedung CIBIS NINE Simatupang ini juga tersedia ruang kantor Matrix Smart Suite, yakni ruang kantor bergaya urban dan modern dengan fasilitas lengkap yang cocok bagi para startup business.
Ruang perkantoran serupa coworking space ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp1,8 miliar (termasuk PPN) untuk ukuran 45 meter persegi.
“Ada beberapa ukuran, seperti 30, 40 hingga lebih dari 100 meter persegi. Semuanya ada 60 unit dan sudah terjual 18 unit. Saat ini harga sewa sekitar Rp300 ribuan per meter persegi,” jelas Achmad.
Hingga saat ini tingkat keterisian ruang perkantoran di CIBIS NINE sudah mencapai 100 persen. Rata-rata ruang perkantoran memang untuk disewakan. Hanya sekitar 20 persen yang dijual.
Baca Juga:Â Mengenal “Creo”, Creative Office di Citra Towers Kemayoran
“Di atas kertas masih 70 persen, tetapi sebenarnya sudah 100 persen. 30 persen memang masih dalam tahap negosiasi, tetapi semuanya sudah ada. Berbagai bidang perusahaan ada di sini,” ungkap Achmad.
Saat ini rata-rata ruang perkantoran di koridor TB Simatupang menyewakan unitnya dengan kisaran harga mulai Rp150-180 ribu per meter persegi per bulan. Sebagai kawasan perkantoran dengan fasilitas modern dan lengkap, CIBIS NINE tak sungkan mematok harga sekira 10 persen lebih mahal dari harga tersebut.
“Fasilitas kami tentunya beda dengan yang lain. Sehingga harga kami lebih mahal sekitar 10 persen dari yang ada,” tutur Achmad.
Tampung 40.000 Pekerja
Matrix Smart Suite, ruang kantor serupa coworking space bagi para startup business yang ada di lantai 11 CIBIS NINE Simatupang./ Padre
CIBIS NINE Simatupang merupakan tahap awal dari pengembangan proyek mixed use CIBIS Business Park. Proyek dengan total lahan mencapai 12 hektar ini akan dikembangkan dalam tiga tahap yang merangkum 6 menara perkantoran, 2 menara apartemen dan 1 service apartment.
“Nantinya total luas seluruh gedung mencapai 400.000 meter persegi dengan perkiraan populasi sekitar 40.000 orang pekerja di sini. Semuanya akan saling terkoneksi dan dilengkapi dengan fasilitas. Matrix juga ada di setiap menara kantor,” tambah Achmad.
Baca Juga:Â Satu Lagi, Gedung Perkantoran di BSD City Rampung
CIBIS Business Park dikembangkan dengan konsep Green Urban and Modern yang mengusung lansekap lingkungan hijau. Sentuhan desain bangunan dan tata ruang modern tersebut dirancang oleh firma arsitek dari Inggris yang juga telah memeroleh sertifikat green building dari LEED Platinum dalam kategori Core and Shell.
Selain CIBIS NINE, fasilitas seperti Paviliun F&B The Veranda juga sudah dibangun sejak kuartal IV 2016 lalu. Tahap selanjutnya dari proyek senilai Rp4 triliun dengan 7 akses ini akan dimulai tahun depan.
“Pembangunan tahap selanjutnya untuk perkantoran akan kami lakukan mulai 2019. Sehingga diharapkan 5-6 tahun ke depan seluruh proyek ini akan rampung,” tegas Achmad.