Iklan Youtube Properti Terkini
Thursday, April 18, 2024
Iklan Mesin Cuci Sharp

Hingga 23 Agustus 2022, Realisasi Belanja Infrastruktur PUPR Sebesar Rp47,79 Triliun

Kementerian PUPR berkomitmen dalam mendukung penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) untuk menjaga roda ekonomi nasional.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan program kerja melalui belanja infrastruktur PUPR, seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, rumah MBR dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Pandemi COVID-19.

“Realisasi pagu anggaran Kementerian PUPR per 23 Agustus 2022 adalah sebesar Rp47,79 triliun atau sebesar 41,07 persen dari total anggaran (Rp116,37 triliun) dengan progres fisik sebesar 46,94 persen,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga: Jalan Lingkar Sepaku, Permudah Konektivitas Menuju IKN Nusantara

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR berkomitmen dalam mendukung penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) untuk menjaga roda ekonomi nasional melalui pengadaan barang dan jasa minimal 90 persen dari pagu anggaran.

“Hingga pertengahan Agustus 2022, realisasi belanja penggunaan PDN sebesar Rp44,61 triliun atau sebesar 42,99 persen dari target Rp103,78 triliun,” ujar Basuki.

Dari progres tersebut, lanjut Basuki, sejumlah infrastruktur Kementerian PUPR yang telah diresmikan dari Januari hingga Juli 2022, pertama untuk Infrastruktur Bidang Sumber Daya Air (SDA) di antaranya Bendungan Randugunting Jawa Tengah (Jateng), Bendungan Bintang Bano di NTB, dan Embung Sumingkir di Jateng.

Baca Juga: Program KOTAKU Kejar Kawasan Kumuh di Kota Kendari

Di bidang Jalan dan Jembatan, antara lain Jembatan Gantung Girpasang di Jateng, Jalan Bypass – Balige (KSPN Danau Toba), Jembatan Ploso Jawa Timur (Jatim) dan Jalan Lingkar Brebes – Tegal di Jateng.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, Kementerian PUPR juga melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT) berupa pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi , antara lain pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, revitalisasi drainase jalan, Pamsimas, Sanimas, KOTAKU, PISEW, Sanitasi ponpes atau lembaga keagamaan dan rumah swadaya.

“Alokasi Program Padat Karya Tunai (PKT) di 2022 sebesar Rp14,35 triliun dengan progres sebesar Rp7,83 triliun (54,6 persen) dan serapan tenaga kerja 340.199 orang atau sebesar 47,76 persen dari total target serapan 712 ribu orang pekerja,” ujar Basuki.

Baca Juga: Konstruksi Selesai, PLBN Terpadu Yetetkun Siap Diresmikan

Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Program ini bertujuan untuk mendistribusikan dana hingga ke desa, menjaga daya beli masyarakat serta menyerap tenaga kerja.

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Sharp Plasmacluster
Paramount 7 Maret 2023

BERITA TERBARU

Demo Half Page