PropertiTerkini.com, (TANGERANG) — Giantara Group siap memulai pembangunan cluster pertama, Nerin di perumahan Giantara Serpong City (109 hektar), yang berlokasi di Cisauk, Tangerang.
Sebelumnya, Cluster Nerin yang dipasarkan sejak awal tahun 2023 telah sukses terserap pasar. Cindy Giantara, Direktur Utama Giantara Serpong City mengatakan, prosesi serah terima akan dilakukan dalam waktu 24 bulan.
Baca Juga: Usung Konsep 5G, Green Bestari Park Resmi Diluncurkan oleh Mitbana dan Intiland
“Rencananya serah terima perdana akan dilakukan secara bertahap mulai April 2025. Totalnya sebanyak 150-an unit rumah,” ujarnya kepada media di sela peresmian Marketing Gallery Giantara Serpong City di Cisauk, Tangerang, Sabtu (9/9/2023).
Saat ini, pematangan lahan sudah dilakukan, dan dalam beberapa hari ke depan akan segera membangun Tahap I Cluster Nerin. Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan juga terus dirampungkan.
Zico Machriebie, Marketing Director Giantara Group menambahkan, penjualan tahap I yang sudah sold out. Kebanyakan pembeli adalah end user dengan rentang usia antara 25-40 tahun.
“Jadi mereka adalah end user yang nantinya akan tinggal dan menikmati semua fasilitas yang akan kami bangun dalam kawasan ini,” kata Zico.
Baca Juga: Terravia di BSD City Tawarkan Kawasan Residensial Berkonsep Sustainability
Penjualan yang sukses tersebut, ungkap Zico, tidak lepas dari beberapa promo dan gimik yang diberikan kepada calon konsumen. Antara lain, smart door lock, free ac di setiap kamar, dan beberapa lainnya.
“Sejak tahap satu sebanyak 120-an unit rumah terjual, kami langsung pasarkan tahap kedua di Cluster Nerin. Saat ini sudah hampir 50 persen yang terjual, atau sekitar 40-an unit,” jelas Zico.
Baca Juga: Kian Masif, Beam Mobility Komitmen Dorong Gerakan Green Living di Indonesia
Untuk diketahui, Cluster Nerin dihadirkan dalam dua pilihan lebar, yakni lebar 5 meter dan lebar 6 meter, baik untuk tipe Klaia maupun Maira. Untuk tipe Maira memiliki 3 kamar tidur dan 3 kamar mandi, sementara Klaia 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi.
“Saat awal mulai kami pasarkan di harga Rp980 jutaan sampai Rp1,3 miliaran. Tetapi sudah ada kenaikan harga untuk di tahap 2 sekitar 4 persen,” terang Zico.
Seluruh unit di Cluster Nerin ditargetkan akan rampung terjual hingga akhir tahun ini. Zico begitu optimis lantaran beragam keunggulan yang dimiliki perumahan ini.
Baca Juga: Premier Promenade Sawangan Tawarkan Solusi Hunian Hijau dan Sehat di Selatan Jakarta
“Lokasi kami sangat strategis, selain adanya stasiun dalam kawasan perumahan, juga hanya 5 menit dari pintu Tol Cisauk 4 ruas Tol Serpong – Balaraja,” terang Zico seraya menambahkan, “Untuk pemasaran, kami juga dibantu oleh Lead Agent Winfield dan Era Fiesta.”
Sementara untuk cluster kedua juga tengah dipersiapkan untuk segera diluncurkan penjualannya. Cluster kedua ini, sebut Zico, akan dihadirkan dengan ukuran yang berbeda, juga fasad yang berbeda.
Baca Juga: Mengenal Rumah Modular LG Smart Cottage yang Bakal Hadir di IFA 2023
“Kami akan luncurkan di awal tahun depan dengan ukuran yang lebih besar, sebanyak 200-an unit,” tambah Zico.
Giantara Serpong City Aplikasikan TOD dan POD
Giantara Serpong City seluas 109 hektar bakal dikembangkan sebagai kawasan hunian berorientasi transit atau transit oriented development (TOD). Stasiun Cicayur bakal menjadi simpul transportasi, lantaran lokasinya berada di tengah-tengah proyek Giantara Serpong City.
Selain berkonsep TOD, Giantara Serpong City juga dikembangkan sebagai kawasan berkonsep POD alias pedestrian oriented development. Area pedestrian akan dibangun menghubungkan hunian dan seluruh fasilitasnya.
Baca Juga: HIPILAND Luncurkan Serpong Garden 3, Mulai Rp700 Jutaan
“Nantinya ada POD selebar 3 meter yang akan dibangun di masing-masing sisi jalan umum. Ini salah satu upaya kami juga untuk mendukung program pemerintah agar lebih banyak masyarakat menggunakan transportasi umum, dibandingkan kendaraan pribadi,” terang Cindy.
Dalam upaya ini pula, tidak menutup kemungkinan pengembang bakal ambil bagian untuk melakukan peremajaan dan merenovasi stasiun juga fasilitasnya.
Baca Juga: Lebih Cepat dari Target, Telaga Kahuripan Mulai Serah Terima Unit Cluster Aluna
“Mungkin sekitar 10 tahun mendatang, kami bisa melakukan itu,” imbuh Cindy.
Haris Muhammadun, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta mengatakan, pembangunan stasiun merupakan kolaborasi yang bisa dilakukan antara pengembang dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Seperti yang sudah dilakukan di beberapa stasiun lainnya, seperti di Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Cisauk, Stasiun Tigaraksa, dan lainnya. Di sini juga akan seperti itu,” kata Haris dalam kesempatan yang sama.
Saat ini, kawasan Giantara Serpong City masih dipisahkan oleh rel KRL Commuter Line, sehingga dalam waktu dekat, pengembang akan segera memulai pembangunan underpass.
Baca Juga: Warga Springhill Yume Lagoon Tolak TPST Suradita
Underpass senilai Rp20 miliar tersebut diperkirakan sudah bisa digunakan pada kuartal kedua tahun 2024 mendatang.
Berbeda dengan Perumahan Lain
Giantara Serpong City telah menggandeng konsultan desain dan arsitektur ternama, yaitu Airmas Asri untuk menghadirkan konsep yang berbeda di dari perumahan lain.
Sejalan dengan konsep green development, lanjut Cindy, setiap unit rumah memiliki konsep bergaya modern contemporer dengan interior terbuka yang tidak banyak sekat. Juga memiliki jendela berukuran besar, sehingga sirkulasi udara dan cahaya lebih maksimal masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Mulai Dibangun, Jalan Akses Langsung OCBD Bogor Menuju Tol BORR, Rampung Akhir 2023
“Ini akan membuat rumah lebih efisien energi karena tidak harus bergantung pada alat elektronik saat siang hari dan juga akan menghasilkan sirkulasi udara yang maksimal. Kita bisa lihat dan rasakan langsung di show unit yang sudah kami bangun,” ujarnya.
Selain hunian, nantinya juga akan dibangun beragam fasilitas modern lain, seperti area komersil, central park dan outdoor lifestyle mall yang akan menjadi iconic destination di kawasan Cisauk. Juga nantinya akan dibangun hunian vertikal atau apartemen dalam kawasan ini.
Baca Juga: Holdwell Business Park Lampung Mulai Dibangun, Triniti Land: Jadi Proyek Percontohan di Indonesia
Secara keseluruhan, Giantara Serpong City akan dikembangkan dalam 3 tahap. Tahap pertama seluas 26 hektar merangkum hunian dan beberapa fasilitas komersial, termasuk outdoor mall.
“Tahap pertama 26 hektar ini mungkin akan kami bangun selama 5-6 tahun. Sementara secara keseluruhan 109 hektar, dalam waktu sekitar 15-20 tahun ke depan,” ungkap Cindy.
Sejak Tahun 1988
Sebagai informasi, lahan yang kini dikembangkan menjadi perumahan Giantara Serpong City telah dimiliki oleh keluarga Giantara sejak tahun 1988 silam.
Persisinya oleh Teddy Giantara yang memulai dari perusahaan tambang pasir di daerah Cisauk, Tangerang. Hingga sekitar tahun 1990-an, perusahaan mulai memindahkan focus perusahaan dan memulai investasi pada lahan-lahan di area tersebut.
Baca Juga: Tahun 2024 Ditjen Perumahan Siapkan Anggaran Sebesar Rp 9,25 triliun
Sebagaimana dikutip dari trendproperti.com, perusahaan kemudian mulai merambah bisnis pengembangan properti pada tahun 2017, yang dimulai dengan perumahan Gyan Serpong Residence di wilayah Serpong.
“Saat ini semuanya sudah sold out,” sebut Cindy.
Cindy tak menampik, jika kelak, lahan seluas 109 hektar ini masih mungkin akan bertambah luas.
“Yang jelas dalam master plan kami saat ini, lahan ini seluas 109 hektar,” tegasnya.
Baca berita lainnya di GoogleNews
, yang berlokasi di Cisauk, Tangerang.){kind=link}