PropertiTerkini.com, (JAKARTA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap mengoperasikan empat ruas jalan tol pada Juni 2020 guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, empat ruas jalan tol tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca Juga: Harus Dikaji Ulang, Sistem Pembayaran Tol Berbasis Satelit
“Pembangunan infrastruktur terus berjalan dalam masa pandemi COVID-19. Pada Juni 2020, Insya Allah, bisa diresmikan ruas Banda Aceh—Sigli seksi 4 sepanjang 14 kilometer. Sekarang sedang uji laik fungsi sebagai syarat pengoperasiannya,” kata Menteri Basuki melalui dalam keterangan pers yang diterima.
Dengan rampungnya seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang akan meningkatkan konektivitas dari Banda Aceh ke Sigli dan sebaliknya dari Sigli – Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Total investasi untuk pembangunan ruas tol Banda Aceh—Sigli dengan total panjang 74 km sebanyak enam seksi ini adalah sebesar Rp12,35 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp8,99 triliun.
Selanjutnya dikatakan Menteri Basuki, ruas tol yang ditargetkan akan beroperasi tahun ini adalah ruas Pekanbaru—Dumai sepanjang 131 kilometer yang saat ini sedang dalam proses uji laik fungsi.
Baca Juga: Normal Baru Diyakini Dorong Program Sejuta Rumah
Tol Pekanbaru – Dumai dibangun dengan total biaya investasi Rp16,21 triliun. Tol ini merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.799,3 km yang membentang dari Lampung hingga Aceh.
Ruas tol yang terbagi menjadi enam seksi ini akan meningkatkan konektivitas Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju.
Pada seksi IV Kandis Utara – Duri Selatan, telah disiapkan empat terowongan perlintasan gajah sebagai bentuk harmonisasi infrastruktur dengan alam.
“Ruas tol selanjutnya yang siap dioperasikan adalah Manado-Kauditan 21 km bagian dari Tol Manado-Bitung. Terakhir akan dapat dioperasikan ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi 1 dan 5 sepanjang 33 km,” terang Menteri Basuki.
Baca Juga: Harga Properti di Jawa Timur Turun 30 Persen
Tol Manado – Bitung merupakan bagian dari PSN yang bertujuan untuk mengurangi biaya logistik yang berasal dari Pelabuhan Internasional Bitung. Keberadaan tol ini juga akan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan KSPN Manado – Likupang.
Sedangkan ruas Tol Balsam diharapkan dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa dan waktu tempuh antara Balikpapan-Samarinda dari sekitar 3 jam, menjadi 1 jam.
Sebelumnya pada 17 Desember 2019 lalu, seksi 2-4 Tol Balsam telah diresmikan Presiden Joko Widodo.
“Kemudian yang ditargetkan siap operasi di akhir tahun 2020 nanti antara lain adalah Jalan Tol Layang AP Pettarani Kota Makassar, kemudian Cibitung-Cilincing di JORR dan juga ruas tol Krian-Legundi-Bunder Manyar di Jawa Timur,” ungkap Menteri Basuki.
Lelang 10 Proyek
Ditambahkan Menteri Basuki, bahwa terdapat 10 proyek tol yang sudah siap dilelang antara Juni dan Juli 2020 ini.
“Pertama ruas tol Kulon Progo-Jogja-Solo (76 km) ini proses lelangnya sudah mulai dan tanggal 4 Juni nanti akan proses pemasukan penawarannya, mudah-mudahan sekitar September -Oktober 2020 sudah bisa mulai konstruksinya,” ujarnya.
Baca Juga: Balai Perumahan Dibentuk PUPR Guna Dorong Program Sejuta Rumah
Sembilan proyek tol lainnya yang telah disiapkan dan segera memasuki prakualifikasi lelang pada bulan Juni – Juli 2020 adalah jalan tol Cileunyi—Garut—Tasikmalaya atau Cigatas, jalan Akses Patimban, Bogor—Serpong via Parung, Sentul Selatan—Karawang Barat, Semarang Harbour, Semanan—Balaraja, tol layang Cikunir—Karawaci, dan tol layang Cikunir—Ulujami, serta proyek sistem transaksi tol non-tunai berbasis multi-lane free flow (MLFF) di sektor jalan tol.