PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kawasan hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal atau Transit Oriented Development (TOD) adalah solusi hunian praktis dan efisien, yang kini semakin diminati.
Untuk inilah, pemerintah juga terus mendorong pengembangan kawasan TOD, terutama di wilayah Jabodetabek yang semakin minim akan ketersediaan lahan.
Baca Juga: Menhub Apresiasi Rencana APG Bangun TOD Kota Podomoro Tenjo
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, selain untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, TOD juga mampu meningkatkan penghematan energi.
“Kami akan terus mendorong pola pembangunan perumahan dengan konsep Transit Oriented Development di kawasan perkotaan,” ujar melalui Keterangan Tertulis, Rabu (30/9/2020).
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, setidaknya ada empat manfaat dari implementasi pembangunan kawasan hunian berkonsep Transit Oriented Development.
Pertama adalah mendorong pembangunan perumahan yang layak huni dan memiliki aksesibilitas yang baik sekaligus menyediakan jaringan transportasi umum yang terjangkau.
Baca Juga: “New Normal” Setelah Pandemi, TOD Jadi Smart Lifestyle
“TOD ini juga cocok untuk para generasi milenial yang ingin melakukan mobilisasi dengan mudah,” terangnya.
Manfaat kedua adalah optimalisasi penggunaan lahan. Pembangunan kawasan hunian terintegrasi secara vertikal juga bisa dilaksanakan di lokasi lahan yang sempit namun berpusat pada simpul jaringan transportasi. Sedangkan yang ketiga adalah mendorong penghematan energi.
“Salah satu penghematan energi adalah penyediaan listrik yang terfokus dan bahan bakar minyak (BBM). Jadi masyarakat bisa memanfaatkan transportasi publik massal sebagai pilihan utama moda transportasi,” tandasnya.
Adapun manfaat ke empat adalah Transit Oriented Development dibangun secara integrasi dengan dengan sarana transportasi seperti stasiun dan terminal.
Baca Juga: Bangun TOD di BSD City, Sinar Mas Land Gandeng Surbana Jurong dan Mitsubishi Corporation
Beberapa TOD kini sudah dibangun tidak jauh dari stasiun kereta api ataupun commuter line seperti Stasiun Pasar Senen, Pondok Cina, Depok Baru, Jatijajar, Citayam dan Cinere.
Sedangkan Transit Oriented Development yang terintegrasi dengan terminal berada di sekitar terminal Poris Plawad Tangerang, Baranangsiang Bogor, Jatijajar Depok dan Pondok Cabe Tangerang Selatan.