PropertiTerkini.com, (BEKASI) — PT Metropolitan Land Tbk (Metland) terus memperkuat lini bisnis perhotelannya di kawasan Indonesia Timur. Tahun 2026 mendatang, perusahaan ini akan resmi mengoperasikan Metland Marron Hotel Tomohon, hotel baru berkonsep resort yang dibangun di kota wisata Tomohon, Sulawesi Utara.
Kehadiran hotel ini diharapkan menjadi motor penggerak baru sektor pariwisata dan ekonomi lokal di Kota Bunga, yang dikenal dengan panorama alam menakjubkan dan potensi wisata religi yang kuat.
Baca Juga: Filosofi “Dicintai” dari Nama Metland Hotel: Taktik Brilian Jaga Bisnis Properti Berkelanjutan
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Anhar Sudradjat, mengatakan, Tomohon memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Utara.
“Tomohon adalah kawasan dengan daya tarik wisata yang unik. Selain udaranya yang sejuk, kota ini memiliki potensi wisata religi, budaya, dan alam yang luar biasa. Kami optimistis Metland Marron Hotel Tomohon akan menjadi ikon baru pariwisata di Sulut,” ujarnya kepada media secara daring, usai Public Expose Metland, Senin (10/11/2025).
Metland Marron Hotel Tomohon, Bernuansa Alam di Kota Sejuk
Hingga saat ini, Metland telah mengoperasikan total 584 kamar dari enam hotel yang telah beroperasi.
Hotel-hotel Metland tersebut tersebar di Bekasi (2 hotel), di Cirebon dan Kertajati masing-masing 1 hotel, dan dua lainnya berada di Bali, yakni di Ubud dan Seminyak.
Baca Juga: Kinerja Metland 2025 Tumbuh Stabil, Marketing Sales Capai Rp1,3 Triliun hingga Kuartal III
“Saat ini kami sedang melakukan konstruksi dua hotel kami, yakni hotel yang berada di Tomohon dan Hotel Smara di atas Grand Metropolitan Mall Bekasi. Jadi nantinya akan menjadi 8 hotel,” tambah Olivia Surodjo, Direktur Keuangan Metland.
Sebagai tambahan, kontribusi hotel terhadap recurring income Metland hingga September 2025 mencapai sekitar 26 persen, sementara dari total revenue perusahaan sekitar 7,5 persen.
Adapun Metland Marron Hotel Tomohon merupakan hotel ketujuh yang dioperasikan oleh Metland, yang ditargetkan akan mulai beroperasi pada awal semester 2 tahun 2026.
“Metland Marron Hotel Tomohon dibangun di atas lahan seluas lebih dari 3,3 hektar dengan luas bangunan sekitar 9.900 meter persegi dan jumlah kamar sebanyak 105 unit,” ungkap Nitik Hening, Direktur Pengembangan Bisnis Metland, dalam kesempatan yang sama.
Desain hotel ini memadukan konsep arsitektur modern tropis dengan sentuhan alam khas dataran tinggi Tomohon.
Baca Juga: Paramount Petals Luncurkan Indica Grande, Area Komersial Terbesar, Harga Mulai Rp1,5 Miliar
Metland merancang hotel ini untuk menyatu dengan suasana sejuk dan pemandangan alami di sekitarnya.
“Lokasi hotel kami berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut dengan panorama langsung ke Gunung Lokon. Jadi suasananya mirip-mirip seperti di Puncak Bogor atau di Ubud, Bali,” tambah Anhar.
Lebih lanjut, kata dia, melalui hotel tersebut, Metland ingin menghadirkan pengalaman menginap yang nyaman dan berkesan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, meliputi restoran tematik, kolam renang outdoor, area MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), serta taman terbuka untuk aktivitas santai para tamu.

Magnet Wisata Tomohon: Dari Wisata Religi Bukit Doa Mahawu hingga Alam, Budaya dan Kuliner
Kota Tomohon sendiri dikenal luas sebagai destinasi wisata, bahkan menjadi salah satu wisata religi utama di Sulawesi Utara.
Salah satu yang paling populer adalah Bukit Doa Mahawu, tempat ziarah dengan jalur jalan salib di tengah taman hijau dan pemandangan spektakuler ke arah Gunung Lokon.
Setiap akhir pekan, kawasan ini ramai dikunjungi ribuan peziarah dan wisatawan, menjadikannya salah satu magnet utama wisata rohani di Indonesia Timur.
Baca Juga: Ruko Dharmawangsa Sold Out, Metland Kertajati Jadi Magnet Investasi Baru di Majalengka
Kini, Metland Marron Hotel Tomohon menjadi salah satu hotel yang terbaik di kawasan wisata tersebut.
“Beruntungnya kami, bahwa di sana juga ada wisata religi Nasrani yang berada dalam satu kawasan dan ramai terus,” tambah Anhar.
Kedekatan hotel dengan Bukit Doa Mahawu menjadi nilai tambah besar. Metland percaya potensi wisata religi ini akan mendukung tingkat hunian hotel, terutama pada akhir pekan dan musim liburan.
Selain wisata religi, Tomohon juga dikenal dengan Tomohon International Flower Festival (TIFF) — festival bunga bertaraf internasional yang diadakan setiap bulan Agustus.
Acara ini rutin dihadiri perwakilan dari berbagai negara, serta menjadi momentum penting yang selalu meningkatkan kunjungan wisatawan.
Baca Juga: Fortress Satu-Satunya Pintu Baja yang Meraih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025
“TIFF sudah menjadi agenda nasional yang membawa ribuan pengunjung setiap tahun. Kami berharap Metland Marron Hotel dapat menjadi pilihan utama akomodasi bagi para wisatawan yang datang ke Tomohon,” lanjut Anhar.
Selain wisata religi dan festival bunga, Tomohon juga memiliki berbagai daya tarik alam dan budaya yang terus berkembang. Beberapa destinasi favorit di sekitar kota ini antara lain:
Danau Linow, danau vulkanik yang terkenal dengan perubahan warna airnya yang eksotis;
Gunung Mahawu, tujuan pendakian ringan dengan pemandangan kawah yang menakjubkan;
Pasar Ekstrim Tomohon, yang dikenal dengan ragam kuliner khas Minahasa;
serta Bukit Kasih Kanonang, simbol kerukunan antarumat beragama di Sulawesi Utara.
Selain itu, kuliner khas Minahasa seperti rica-rica roa, ikan woku belanga, hingga sayur bunga pepaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Tomohon.
Baca Juga: Program CSR Djarum di Bidang Perumahan Telah Menyalurkan Total 2.550 Bantuan di Provinsi Jawa Tengah

Infrastruktur Meningkat, Ekonomi Daerah Bergerak
Pertumbuhan sektor pariwisata di Tomohon juga turut ditopang oleh perbaikan infrastruktur.
Peningkatan akses jalan Tol Manado–Tomohon membuat waktu tempuh dari Bandara Sam Ratulangi Manado kini hanya sekitar 45 menit.
Di sisi lain, beroperasinya Pelabuhan Bitung dan geliat ekonomi kawasan Likupang sebagai destinasi super prioritas turut mendorong pertumbuhan pariwisata di Sulawesi Utara secara keseluruhan.
“Kami melihat perekonomian dan pariwisata Tomohon bergerak cepat. Infrastruktur yang semakin baik dan dukungan pemerintah daerah membuat kota ini sangat potensial bagi investasi sektor hospitality,” tutup Anhar.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com






