Vila Mewah di Bali Mulai Rp8 Miliar: Hunian Skandinasia Usung Filosofi ‘Hidup dalam Kedamaian’
Vila mewah di Bali ini sangat menekankan pada kualitas dan keberlanjutan. Hunian dirancang untuk bertahan hingga 58 tahun dengan biaya perawatan rendah.
Shanny Poijes (kiri), Managing Director, dan Victoria Fernandez (tengah), Creative Director, adalah duo di balik Core Concept Living yang meluncurkan proyek LEVIRO Residences di Bali. (Foto: Pius Klobor/PropertiTerkini.com)
PropertiTerkini.com, (BALI) — Core Concept Living, pengembang butik yang dikenal dengan sentuhan desain Eropa, meluncurkan proyek visioner terbarunya, vila mewah di Bali, bertajuk “LEVIRO Residences”.
Proyek senilai Rp225 miliar ini hadir sebagai hunian bergaya “Scandinasian Living” pertama di Bali, yang memadukan kesederhanaan Skandinavia, minimalisme Jepang, dan jiwa hangat khas Bali.
Nama Leviro sendiri berasal dari bahasa Swedia yang berarti “hidup dalam kedamaian“. Filosofi ini menjadi inti dari proyek yang dirancang untuk mendefinisikan ulang standar hunian mewah di Pulau Dewata.
Acara peluncuran eksklusifnya digelar pada 18 September 2025 di SUN Contemporary Pererenan, mengundang 150 tamu terpilih yang didominasi oleh pembeli internasional (70%) dan dan 30% pemangku kepentingan lokal.
Proyek ini menandai langkah berani dalam inovasi arsitektur dan gaya hidup, yang menurut Shanny Poijes, Managing Director Core Concept Living, lebih dari sekadar membangun vila.
“Kami tidak hanya membangun vila, kami membangun sebuah gerakan desain—yang berani menantang konvensi, memadukan budaya, dan menetapkan standar baru dalam pasar properti Bali yang terus berkembang,” ujarnya kepada media di Munggu, Bali, Rabu (17/9/2025).
Pilihan lokasi di Munggu, Kabupaten Badung, Bali, tidak dilakukan sembarangan. Menurut Poijes, setelah menghabiskan satu tahun berkeliling Bali dengan motor, ia dan tim meyakini bahwa Munggu adalah “sunrise area” di pasar properti Bali.
Area ini menawarkan keseimbangan sempurna antara ketenangan dan aksesibilitas, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit ke Canggu atau pusat keramaian lainnya.
Pemandangan kolam renang yang menyatu dengan area lounge, menunjukkan desain fungsional dan estetika yang menawan dari LEVIRO Residences, vila mewah di Bali. (Dok. Core)
Pasar properti di Kabupaten Badung menunjukkan ketahanan luar biasa dengan peningkatan permintaan properti sebesar 12% pada tahun 2024.
Munggu, secara khusus, mencatatkan rata-rata apresiasi nilai properti yang menjanjikan, yaitu 8-10% per tahun.
Poijes memprediksi bahwa Munggu akan mengikuti jejak area populer lain seperti Canggu, yang harganya melonjak drastis seiring perkembangannya.
Peluang Investasi dan Desain Berkelanjutan
LEVIRO Residencesdibangun di atas lahan seluas 9.060 meter persegi, yang dirancang bersama ShaDesign, firma arsitektur lokal terkemuka yang dikenal akan pendekatan kontemporer dan kepekaan budaya.
Vila mewahdi bali ini menawarkan 20 unit hunian eksklusif dengan pilihan 3 hingga 6 kamar tidur yang dirancang untuk memadukan keanggunan minimalis, fungsionalitas modern, dan kualitas pengerjaan yang tak lekang oleh waktu.
Harga unit dimulai dari Rp8,2 miliar untuk unit terkecil. Hunian ini akan dirilis dalam dua tahap, dengan 10 unit pertama akan dipasarkan secara eksklusif pada saat grand launch 18 Oktober 2025.
Proyek ini menjanjikan nilai yang sangat kompetitif dibandingkan pengembang lain di kelasnya, berkat margin keuntungan yang lebih rendah.
Fasad eksterior salah satu vila di LEVIRO Residences yang menonjolkan arsitektur minimalis modern, berpadu harmonis dengan lansekap tropis khas Bali. (Dok. Core)
Vila mewah di Bali ini sangat menekankan pada kualitas dan keberlanjutan. Hunian dirancang untuk bertahan hingga 58 tahun dengan biaya perawatan rendah.
Bahan-bahan lokal seperti kayu jati, batu alam, dan lantai teraso menjadi material utama. Selain itu, desainnya memanfaatkan ventilasi pasif untuk meminimalkan penggunaan AC.
Pembangunan dijadwalkan dimulai pada kuartal pertama 2026, dengan target serah terima unit pada kuartal akhir 2027.
Bagi pembeli yang berencana menyewakan vilanya, LEVIRO menawarkan layanan pengelolaan properti. Poijes menyebutkan, potensi pendapatan pasif (rental yield) di area ini berkisar antara 7 hingga 13 persen.
Proyek ini tidak hanya menargetkan pembeli internasional, tetapi juga menarik minat tinggi dari pasar lokal, terutama dari Jakarta dan Bali, yang tertarik pada konsep desainnya yang unik.