PropertiTerkini.com, (JAKARTA) – Penyaluran dana pembiayaan perumahan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) per 30 Juni 2020 tercatat telah mencapai sebesar Rp7,366 triliun untuk 72.760 unit rumah atau setara dengan 70,99 persen.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR melaporkan bahwa penyaluran pembiayaan dana perumahan FLPP pada tahun ini sebagaimana ditetapkan pemerintah adalah sebesar Rp11 triliun untuk sebanyak 102.500 unit rumah.
Baca Juga: SiKasep, Selangkah Menuju Rumah Idaman
Terhitung sejak tahun 2010 hingga 2020, PPDPP telah menyalurkan dana FLPP sebanyak Rp51,733 triliun untuk 728.362 unit rumah.
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan bahwa rumah adalah kebutuhan dasar manusia sehingga dalam kondisi tertekan seperti saat ini pun tidak berdampak signifikan.
“Realisasi perumahan subsidi masih berlanjut dan minat masyarakat juga tidak berkurang,” ujar Arief menjelaskan.
Mengutip pernyataan Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Tata Ruang Kawasan dan Properti Ramah Lingkungan, Hari Ganie beberapa waktu lalu, disebutkan bahwa di tengah pandemi, masyarakat tetap antusias membeli rumah subsidi, terutama di daerah.
Sedangkan untuk sektor perumahan komersial terkoreksi 50 persen, mall turun 75 persen, serta sektor perkantoran turun sebesar 74,6 persen.
Baca Juga: BRI Gelar Akad Kredit Massal, Serentak di 6 Kota
“Yang paling parah adalah sektor perhotelan dimana occupancy rate-nya turun hingga 90 persen. Bahkan ada hotel bintang 4 dan 5, occupancy rate-nya cuma 3 persen,” ungkap Hari Ganie dalam diskusi webinar bertajuk Pengembangan Koridor Timur DKI Jakarta dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi yang diselenggarakan oleh DPP REI dan didukung oleh DPP AREBI.
Kembali ke rilis PPDPP. Disebutkan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap rumah subsidi juga dapat dipantau melalui aplikasi Sistem Informasi Perumahan Subsidi atau SiKasep.
Tercatat per 2 Juli 2020, pukul 12.00 WIB, sudah sebanyak 181.008 calon debitur yang telah mengakses aplikasi ini. Dimana sebanyak 72.010 calon debitur dinyatakan lolos subsidi checking, 10.534 calon debitur sedang dalam proses verifikasi bank dan 2.161 calon debitur mengajukan dana FLPP ke PPDPP.
Baca Juga: Ajukan KPR FLPP Syariah di 15 Bank Pelaksana, Berikut Daftarnya
“Saat ini per hari ini telah tercatat 74.885 debitur yang telah menerima dana FLPP,” kata Arief.
Seiring dengan peningkatan layanan aplikasi SiKasep, juga sudah mencatatkan proses calon debitur untuk pembiayaan rumah subsidi lainnya, yaitu Subsidi Selisih Bunga alias SSB dan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan).
Tercatat untuk SSB, sebanyak 4.929 calon debitur sudah masuk dalam proses verifikasi bank pelaksana dan 3.414 dalam proses pengajuan dana ke Ditjen Pembiayaan Infrastruktur. Sedangkan BP2BT masih terdapat 2 calon debitur yang berada dalam proses verifikasi bank pelaksana.