Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Monday, August 11, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

Sistem Keamanan Gedung Masuki Era Baru

Sistem keamanan gedung yang baru dengan penerapan protokol kesehatan dimulai dari pintu masuk. Seperti mewajibkan penggunaan masker, deteksi suhu dengan termometer infra merah atau thermal CCTV camera, hingga penyediaan hand sanitizer.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) – Pola hidup baru pastinya akan diterapkan pada era kenormalan baru (new normal). Lantas, bagaimana dengan standar penerapan pada sistem keamanan gedung, seperti perumahan, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat umum lainnya?

Apalagi di tengah masih terus merebaknya wabah Corona atau Covid-19 seperti saat ini. Setiap orang pastinya menerapkan standar lebih tinggi pada kesehatannya, agar terhindar dari penyakit menular tersebut.

Baca Juga: Bisnis Properti Masuk The New Normal, Ini 6 Perubahan yang Akan Terjadi

Konsumen atau tamu pastinya menginginkan keamanan serta kenyamanan ketika mendatangi bangunan atau sebuah gedung. Bangunan harus dipastikan sehat dan bebas dari virus apapun.

Demikian halnya pengelola/pemilik bangunan, harus mulai menerapkan sistem keamanan gedung dengan cara baru. Peralatan dan teknologi baru harus bisa diaplikasikan segera, sebelum memasuki era new normal.

Sylvia Lionggosari, Business Unit Director PT Datascrip mengatakan, perkembangan teknologi keamanan mempermudah penerapan standar keamanan baru terkait dengan adanya wabah Covid-19.

Baca Juga: Cocok Untuk Perkantoran dan Ritel, Terminal Pemindaian Wajah MinMoe ‘Tanpa Sentuhan’

“Contohnya seperti pemeriksaan suhu di lobi gedung dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dengan teknologi thermal detection,” ujarnya dalam E-Talkshow bertajuk “The New Normal for Building Security”, Selasa (16/6/2020).

Kegiatan yang digelar oleh Datascrip, penyedia solusi sistem keamanan. Acara ini dihadiri oleh para pemilik dan pengelola gedung perkantoran, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan/mal, sekolah hingga rumah sakit dari berbagai daerah.

Sementara pembicara yang hadir, antara lain Ivan Sie, ICT & IoT Specialist Consultant; Chandra Wirapati, Security & Risk Specialist Consultant; dan Amran Nukman, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (REI).

Lebih lanjut menurut Sylvia, pengunjung juga tetap bisa merasa aman dan nyaman dengan adanya penerapan teknologi touchless.

Baca Juga: Signify, Perusahaan Pertama dunia yang Meraih Sertifikasi Keamanan Pencahayaan Terkoneksi

“Mereka tidak perlu menyentuh langsung saat akan membuka pintu atau melakukan pembayaran,” katanya.

Sylvia berharap, melalui kegiatan E-talkshow tersebut, para pengelola gedung menjadi tahu bagaimana menerapkan standar keamanan baru untuk mencegah penularan Covid-19. Termasuk juga dengan para pengguna gedung untuk memahami perubahan-perubahan yang terjadi serta mengetahui standar keamanan kesehatan yang dibutuhkan.

“Bagi pemilik gedung penerapan sistem keamanan yang baru ini menjadi sebuah peluang untuk meningkatkan layanan sehingga lebih kompetitif,” sebutnya.

Dari Pintu Masuk

talkshow sistem keamanan gedung
pt. Datascrip menggelar E-Talkshow “The New Normal for Building Security”, Selasa (16/6). Pembicara yang hadir, Sylvia Lionggosari, Business Unit Director pt. Datascrip (kiri atas); Amran Nukman, Sekretaris Jenderal DPP Real Estat Indonesia (kanan atas); Ivan Sie, ICT & IoT Specialist Consultant (kiri); Chandra Wirapati, Security & Risk Specialist Consultant (tengah); dan Rynaldi Zul Hazmi, Marketing Executive. (Foto: Datascrip)

Adapun sistem keamanan gedung yang baru dengan penerapan protokol kesehatan dimulai dari pintu masuk. Seperti mewajibkan penggunaan masker, deteksi suhu dengan termometer infra merah atau thermal CCTV camera, hingga penyediaan hand sanitizer.

Baca Juga: GoWork Adaptasi New Normal dengan Protokol Baru

Kemudian pengelola gedung juga harus melakukan pengaturan untuk penerapan physical distancing, pengaturan jadwal kebersihan dan disinfeksi secara berkala.

Metode sterilisasi ruangan juga bisa menggunakan sinar UV-C dengan memperhatikan prosedur keamanan dalam pelaksanaannya. Sinar UV-C ini efektif menghancurkan mikroba penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan jamur.

“Pencegahan penyebaran Covid-19 ini salah satunya yaitu mencegah adanya sentuhan atau touchless. Saat ini, teknologi tanpa sentuhan dapat diterapkan mulai dari lingkungan tempat tinggal, gedung perkantoran hingga tempat umum seperti pusat perbelanjaan/mal,” sambung Ivan Sie.

Penerapan touchless di tempat tinggal yaitu dengan teknologi smart home. Pengaturan kapan lampu menyala dan mati, membuka pintu, kapan mesin pendingin ruangan menyala, semua bisa dilakukan secara otomatis. Pengaturan tersebut juga bisa dilakukan dari jarak jauh dengan perangkat smartphone.

Baca Juga: “New Normal” Setelah Pandemi, TOD Jadi Smart Lifestyle

Penerapan touchless di gedung perkantoran dilakukan dengan menggunakan teknologi face recognition untuk memberikan akses karyawan, mulai dari masuk lobi, akses lift hingga akses masuk ruangan yang sekaligus bisa menjadi data absensi karyawan.

Sementara di pusat perbelanjaan, pencegahan penularan virus bisa juga lewat metode cashless menggunakan aplikasi pembayaran lewat perangkat smartphone.

Menurut Chandra Wirapati, setiap orang dituntut untuk beradaptasi dengan cara kerja yang baru, dengan tata cara dan tata krama yang baru dan segala kenormalan yang baru.

Perencanaan keamanan tidak boleh mengabaikan bahwa dalam proses adaptasi ini bisa saja muncul ancaman-ancaman dan kerentanan-kerentanan baru yang bisa menimbulkan resiko-resiko yang belum ada sebelumnya.

“Kebutuhan akan ruang yang lebih besar karena protokol physical distancing jelas menjadi tantangan baru dalam perencanaan keamanan karena harus mempertimbangkan penambahan ruang atau pengurangan kepadatan,” ujarnya.

Baca Juga: Normal Baru Diyakini Dorong Program Sejuta Rumah

Sedangkan menurut Amran Nukman, tahapan penerapan sistem keamanan dalam rangka pencegahan Covid-19 ini bisa dimulai dengan jangka pendek hingga investasi teknologi dan desain bangunan untuk jangka panjang. Pencegahan penularan bisa dilakukan dengan bantuan teknologi, seperti deteksi dengan thermal detection atau penerapan touchless.

Penerapan normal baru untuk menjaga aktivitas perekonomian harus diiringi dengan protokol kesehatan, termasuk penerapan standar keamanan baru dari gedung atau bangunan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
Pameran Teknologi Pendinginan, Ventilasi, Pemanas, dan Efisiensi Energi (Refrigeration & HVAC Indonesia)

BERITA TERBARU

Demo Half Page