PropertiTerkini.com, (JAKARTA) – Hotel Indonesia Group (HIG) bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) guna menerapkan standar operasional prosedur untuk era “New Normal”.
Sebagaimana diketahui, penyebaran virus COVID-19 yang terjadi saat ini sangat berdampak bagi sektor industri.
Baca Juga: Imbas Corona, Airy Rooms Berhenti Beroperasi
Perubahan kebiasaan dan gaya hidup selama pandemik COVID-19 membuat semua orang harus mempersiapkan skenario New Normal.
Skenario New Normal yang diterapkan menjadi SOP baru merupakan bagian penting bangkitnya industri pariwisata dan perhotelan.
Hotel Indonesia Group yang merupakan hotel operator milik negara mengambil peran penting dalam mempersiapkan standard operasional yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.
Hotel Indonesia Group dari awal sudah mempersiapkan serangkaian SOP yang sesuai dengan kondisi masa ini.
Baca Juga: Tantangan Besar Bagi Hunian Sewa: Tips dan Rekomendasi bagi Penyewa
Qodie Ibrahim, CEO Hotel Indonesia Group memaparkan bahwa sejak awal pihaknya sudah mempersiapkan SOP untuk masa pandemic, recovery dan juga New Normal.
“SOP-SOP tersebut kami siapkan dikarenakan hotel-hotel yang kami operate masih beroperasi dan siap untuk mendukung pemerintah pusat ataupun daerah dalam menanggulangi COVID-19,” katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).
Setelah ditunjuk sebagai koordinator untuk pemenuhan akomodasi untuk tenaga medis di Kota Jakarta, HIG juga membagikan SOP-SOP tersebut ke setiap hotel yang ditunjuk untuk menyediakan akomodasi bagi para tenaga medis.
SOP yang terbagi dalam 3 kategori waktu seperti SOP Pandemic HIT, Recovery dan New Normal mengacu pada ketentuan internasional WHO dan juga Dinas Kesehatan.
Baca Juga: Bisnis Properti Masuk The New Normal, Ini 6 Perubahan yang Akan Terjadi
“SOP-SOP tersebut sudah dibagikan dan kami trainingkan ke hotel-hotel kami dan juga hotel-hotel lain. Hotel yang sudah menerapkan SOP kami adalah 14 unit milik Hotel Indonesia Natour, Inaya Bay Komodo Labuan Bajo, Jatiluhur Valley and Resort, serta Grand Inna Daira Palembang,” jelas Qodie Ibrahim.
Standar Operasional Prosedur yang dibuat, lanjutnya, bisa langsung diaplikasikan oleh hotel-hotel terkait, mulai hotel bintang 3 hingga bintang 5.
Menurutnya, SOP tersebut sangat lengkap. SOP ini mengatur banyak sekali protokol-protokol yang harus dilakukan, mulai dari penjemputan tamu, pembersihan kamar, meeting rooms, persiapan makanan, hingga spa therapis.
Baca Juga: “New Normal” Setelah Pandemi, TOD Jadi Smart Lifestyle
“Penerapan SOP ini sangat penting bagi kita yang bekerja di industri perhotelan. Kalau biasanya hotel operator lain lebih memilih untuk tidak membagikan SOP mereka, kami malah memberikan SOP kami untuk bisa disesuaikan oleh PHRI dan dibagikan ke hotel-hotel yang lain. Bagi kami sebuah proses kolaborasi yang baik dan benar pasti bisa berdampak bagi bisnis perhotelan kedepan,” pungkasnya.